Dikira Pencuri, 3 Security Museum Keris Pukuli Bapak Tukang Becak di Solo, Gubernur : Tolong Ditindak Lanjut Pak Wali
Dikira Pencuri, 3 Security Museum Keris Pukuli Bapak Tukang Becak di Solo, Gubernur : Tolong Ditindak Lanjut Pak Wali
Kejadian hari jum'at tgl 17 April 2020 sekitaran pukul 15.30 lebih dikit tempat di museum keris sriwedari Solo Jawa Tengah.
Seorang bapak tua pengayuh becak yang sudah lama ditinggal alm.istrinya sedang mencari sesuap nasi & rejeki dijalan untuk menghidupi anak anak nya selama bekerja sebagai tukang becak dari tahun 1980 beliau bapak saya yang mau kerja apa saja yang penting halal kalau nggak kerja nggak makan (ra obah ra mamah) baru kali ini mengalami tindak kekerasan dituduh mencuri tanpa bukti. Di musium keris sriwedari dan dipukuli tanpa ampun bagai hati iblis menuduh tanpa bukti main hakim sendiri
gudangmodgacor.com - Baru-baru ini, kejadian penganiayaan menjadi viral di sosial media Instagram.
Video penganiayaan yang dilakukan tiga satpam kepada seorang pengayuh becak, ramai diperbincangkan.
Video tersebut telah viral dimedia sosial dan diunggah pada hari Minggu tanggal 19 April 2020.
Dalam video tersebut yang telah beredar, terlihat ada tiga orang pria (security) memarahi seorang pria paruh baya.
Salah satu di antara pria yang memakai kaus panjang hitam dan rompi hijaupun terlihat kesal hingga memaki dengan kata-kata kasar.
Ia pun membawa tongkat kayu yang digunakan sebagai senjata untuk menggertak korban.
Terlihat juga dua pria lain yang memakai kaus bertuliskan security ikut memarahi pria paruh baya.
Bahkan pria yang mengenakan kaus berwarna biru sampai bertindak kasar yaitu menendang korban.
Suara rintihan yang keluar dari korban hingga menangis pun terdengar jelas di dalam video yang beredar.
Pria paruh baya itu menangis sembari mengatakan ia tidak mencuri.
"Mboten pak.. mboten mendet (tidak Pak saya tidak mencuri)," tutur pria yang dipukuli itu.
"Rasah nangis, biasa wae, biasa wae (tidak usah menangis, biasa saja)," ujar satu di antara pria yang sedang melabrak korban.
Hingga Minggu (19/4/2020), selang satu jam setelah diunggah, video tersebut telah diputar sebanyak 30 ribu kali.
Unggahan tersebut pun telah dikomentari sebanyak 10 ribu lebih oleh warganet di Instagram.
KRONOLOGI KEJADIAN dari Postingan Facebook
Seorang bapak tua pengayuh becak yang sudah lama ditinggal alm.istrinya sedang mencari sesuap nasi & rejeki dijalan untuk menghidupi anak anak nya selama bekerja sebagai tukang becak dari tahun 1980 beliau bapak saya yang mau kerja apa saja yang penting halal kalau nggak kerja nggak makan (ra obah ra mamah) baru kali ini mengalami tindak kekerasan dituduh mencuri tanpa bukti. Di musium keris sriwedari dan dipukuli tanpa ampun bagai hati iblis menuduh tanpa bukti main hakim sendiri
Kronologi bapak saya. stelah mnurunkan penumpang di selatan musium keris sriwedari bapak saya mnahan rasa ingin buang air kecil.karna tidak tertahan bpk sy mncari toilet dsekitar lokasi..krna tdk trtahan bpk sy terpaksa melompati pmbatas pekarangan kosong dblakang museum...mngkn drasa tdk terlihat orang...kan tdk mngkn buang air kcil dpinggir jalan... Dan 3 security yang langsung teriak maling maling pada bapak saya sementara bapak saya tidak merasa mencuri dengan santai nya beliau berjalan menuju becak untuk kembali mengais rejeki tidak sampai becak bapak saya langsung di hajar 3 orang security tanpa pikir panjang tanpa bukti tanpa penjelasan main hakim sendiri dipukul pakai kayu yang seperti toya\kayu pramuka mengenai muka bapak saya trsbt sampai patah tidak ada ampun sama sekali dengan keadaan tak berdaya pun, dgn darah yg mngucur dr muka nya bpk sy tetep kekeh tidak mengaku mencuri krna memang benar2 tdk mncuri...
Apa yg harus diakui,,tp pmbelaan dr bpk sya tdk dhiraukan pelaku setelah menghajar bapak saya 3 security trsbt langsung membawa bpk saya kekelurahan terdekat dan setelah menghantar bapak saya 3 security tersebut langsung pergi tampa ada bukti apapun yang dituduhkan ke bapak saya setelah pihak berwajib datang bapak saya langsung di introgasi lalu dikasih p3k dari pihak berwajib dan di bebaskan karena tidak terbukti mencuri dan tiada nya bukti yang dituduhkan ..
Setelah video yang beredar viral, akun instagram resmi pak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan komentar "Dibantu @dinsosjtg @rsud.moewardi , tolong di tindak lanjut pak wali @fx.rudyatmo".
Konfirmasi oleh Tribunnews
Saat dikonfirmasi Tribunnews, Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono membenarkan kejadian tersebut.
Ia pun membenarkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Keris Solo.
Rupanya kejadian tersebut bermula dari para satpam yang menduga ada tindak pencurian.
Pasalnya mereka memergoki pria paruh baya itu masuk tanpa izin ke halaman Museum Keris Solo.
"Iya itu betul, kemarin ada laporan orang masuk ke pekarangan atau halaman Museum Keris Solo."
"Jadi satpam curiga takutnya pencurian karena situasi saat ini sedang rawan gangguan kamtibmas," ujar Kompol Ari kepada Tribunnews, Minggu (19/4/2020).
Ternyata pria paruh baya itu berniat untuk buang air kecil, hingga masuk ke dalam halaman museum.
"Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri."
"Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak."
"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Kompol Ari pun menuturkan kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan.
"Satpam mungkin melakukan tindakan kekerasan, tapi setelah kita pertemukan mereka berdamai tidak ada masalah sudah saling memaafkan," pungkasnya.